
BRMP Kalbar Hadiri Kegiatan Tanam Perdana Jagung Program Ketahanan Pangan oleh Bupati Landak
Ngabang (22/5), Kepala BRMP Kalimantan Barat Anjar Suprapto, S.TP, M.P bersama tim hadiri acara tanam perdana jagung Program Ketahanan Pangan di Kabupaten Landak oleh Bupati Landak Ibu dr. Karolin Margret Natasa, M.H. Turut hadir dalam acara ini Sesditjen TP Kementerian Pertanian (Dr. Akhmad Musyafak, S.P, M.P), Kepala Dinas TPH Propinsi Kalbar, BPTP Pontianak, wakil ketua DRPD, Dandim 1201, Kapolres, Kepala Kejaksaan Negeri Landak, Kepala BPS Landak, Kepala DPPKP Landak bersama Kepala Bidang, Kepala Diskominfo Landak, Kepala Desa, Ketua PKK, Manager PTPN IV Ngabang, Camat dan Kepala Desa Amboyo Inti, Temiang Sawi, BPP Ngabang, Brigade Pangan dan Kelompok tani.
Dalam sambutannya, Kepala BRMP Kalbar menjelaskan bahwa BRMP merupakan transformasi dari Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) memiliki peran dalam mendorong transformasi sektor pertanian melalui inovasi dan modernisasi. Dukungan BRMP dalam program ketahanan pangan adalah mengawal dan mendampingi penerapan teknologi pertanian modern di lapangan. Dalam mewujudkan keberhasilan program swasembada pangan diperlukan kerjasama dan sinergitas seluruh stakeholder, pemerintah pusat dan daerah.
Selanjutnya dalam arahannya Sesditjen TP Kementerian Pertanian mengatakan bahwa tanaman jagung merupakan komoditi strategis. Potensi pengembangan tanaman jagung di Kabupaten Landak seluas 9.437 ha, untuk saat ini luas tanam baru mencapai 6.600 ha sehingga masih bisa ditingkatkan dan didorong ke depan menjadi sentra produksi jagung kedua setelah Bengkayang. Potensi pengembangan ke depan bisa memanfaatkan areal perkebunan sawit yaitu pada areal Tanaman sawit muda (TBM) dengan potensi di Kabupaten Landak seluas 21.340 ha. Dalam hal ini kedepannya perlu diciptakan agribisnis yang lebih baik mulai peningkatan produksi, penanganan pasca panen hingga aspek pemasaran.
Mengawali sambutannya, Bupati Landak dr. Karolin margret Natasa, M.H mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah dan pusat yang berkenan hadir pada hari ini untuk melaksanakan tanam jagung secara bersama-sama. Untuk Kabupaten Landak daerah sentra jagung di dua kecamatan yaitu Mempawah Hulu dan Banyuke Hulu yang berbatasan dengan Kabupaten Bengkayang dengan produksi jagung Landak per tahun sebanyak 54.000 ton. Pengembangan jagung di Landak dimulai tahun 2017 yang saat itu program peremajaan sawit rakyat, dimana petani mulai mencoba memanfaatkan lahan dengan penanaman jagung. Saat ini yang diperlukan adalah bagaimana para petani memiliki pengelolaan pertanian sehingga menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan, akan tetapi memang tidak mudah dikarenakan biaya produksi yang dikeluarkan juga sangat tinggi sehingga ke depan diperlukan suatu teknologi tepat guna yang bisa menekan biaya produksi. Keberhasilan program ini tentunya diperlukan kekompakan, kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak terutama para kelompok tani, petani yang terus bergerak dalam pengembangan jagung, tuturnya.
Mengakhiri kegiatan dilakukan penyerahan bantuan alat handsprayer oleh Bupati Landak kepada kelompok tani.